Selasa, 01 Januari 2008
TIDAK BISA BUANG AIR BESAR KARENA USUS TIDAK GERAK. ILEUS PARALITIK....?
ILEUS PARALITIK
PENGERTIAN
Ileus paralitik adalah keadaan abdomen akut berupa kembung distensi usus karena usus tidak dapat bergerak (mengalami dismolititas). pasien tidak dapat buang air besar.
DIAGNOSIS
Perut kembung (distensi), bising usus menurun dan menghilang
Muntah, bisa disertai diare, tak bisa buang air besar
Dapat disertai demam
Keadaan umum pasien sakit ringan sampai berat, bisa disertai penurunan. kesadaran, syok
Pada colok dubur: rektum tidak kolaps.tidak ada kontraksi
Adanya penyakit yang meningkatkan risiko: batu empedu. trauma, tindakan bedah di abdomen, DM, hipokalemia. obat spasmolitik. pankreatitis akut. pneumonia, dan semua jenis infeksi tubuh.
Pemeriksaan fisik : Keadaan umum pasien sakit ringan sampai berat, bisa disertai penurunan kesadaran, demam, tanda dehidrasi, syok. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan distensi. bising usus yang menurun sampai hilang.
DIAGNOSIS BANDING
Ileus obstruktif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DPL, amilase-lipase, gula darah, kalium serum, dan analisis gas darah. Foto abdo¬men 3 posisi
TERAPI
Non farmakologis:
Puasa dan nutrisi parenteral total sampai bising usus positif atau dapat buang angin melalui dubur
Pasang selang lambung dan dekompresi
Pasang kateter urin
Farmakologis:
Infus cairan, rata-rata 2,5-3 liter/hari disertai elektrolit
Natrium dan kalium sesuai kebutuhan / 24 jam
Nutrisi parenteral yang adekuat sesuai kebutuhan kalori basal ditambah kebLtuhan lain
Terapi etiologi
Syok hipovolemik, septikemia sampai dengan sepsis, malnutrisi
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
HEMATOSKEZIA
PENGERTIAN
Hematoskezia adalah buang air besar berupa darah segar berwarna merah yang berasal dari saluran cerna bagian bawah
DIAGNOSIS
- Buang air besar berupa darah merah segar sampai merah tua
- Demam bila penyebabnya infeksi usus
- Nyeri perut di alas umbilikus seperti kejang kolik, atau perut
kanan bawah yang hilang timbul dapat akut atau kronik, dapat
ditemukan massa
- Dapat disertai diare sampai dehidrasi, dapat terjadi syok
hipovolemik
- Bising usus menurun atau menghilang
- Berat badan dapat menurun
- Ada riwayat kontak dengan pasien lain, memakan makanan yang tidak biasanya, mendapat terapi antibiotik, penyakit kardiovaskular. dapat disertai gejala ekstraintestinal seperti kelainan kulit, sendi dan radang mata.
DIAGNOSIS BANDING
Melena. hemoroid, infeksi usus, penyakit usus inflamatonik,
Divertikulosis kolon dan/atau usus halus. angiodiplasia. lumor kolon dan/atau usus halus, kolitis iskemik. kolilis radiasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboralorium:
DPL tiap 6 jam. analisis gas darah, elektrolit
Pcmeriksaan hemostatis lengkap
Pemeriksaan etiologi : Kultur Widal-Gall, serologi amuba. serologi IDT amuba, kultur Salmonella-Shigella feses-unn. pemeriksaan mikroskopik parasil di feses.
Kolonoskopi. ileoskopi.jejunoskupi dan biopsi. Pada demam tifoid kolonoskopi sebaiknya dilakukan bila demam sudah menghilang dan keadaan umum membaik
Foto abdomen 3 posisi:
Colon in loop kontras ganda
USG abdomen
CT Scan abdomen / foto usus halus
Foto dada
EKG
TERAPI
Non farmakologis: puasa, perbaikan hemodinamik jika hemodinamik stabil dapat nutrisi enteral
Farmakologis :
Transfusi darah PRC/WB sampai dengan Hb > 10 gr%
Infus cairan.
Pengobatan infeksi sesuai penyebab
Bila ada kelainan hemostasis diobati sesuai penyebabnya
KOMPLIKASI
Syok hipovolemik, gagal ginjal akut anemia karena perdarahan
PROGNOSIS
Dubia ad bonam