Sabtu, 11 Oktober 2008

ABSTRACT THE CORRELATION BETWEEN RELIGIOUS MOTIVATION AND IMUNITY OF STRESS TO PREVENT PSYCOSOMATIC PROBLEMS (STUDY CASE AT PUSKESMAS ASTAPADA CIREBON


ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN RELIGIOUS MOTIVATION AND IMUNITY OF STRESS TO PREVENT PSYCOSOMATIC PROBLEMS (STUDY CASE AT PUSKESMAS ASTAPADA CIREBON INDONESIA)
thesis dr Hj Liza (140.366.660) Kabupaten Cirebon


The Paradigm of healty living is the one of supporting effort to improve the quality of Human being , This thesis is expected to give constribution in psychology education of Islam, not just in education field but also for the society in general.
Motivation religious are the motif for devote Allah to reach the goal of life. Which is prove by good mind and good attitude to get Allah ridho “ Say Verily , my salat (prayer), my sacrifice, my living, and my dying are for Allah, the lord of the alamin (mankind, jinn and all that exists) Al-An’am 162.
Imunity of stress is the scale to measure the quality of life , this scale adapted from The scale of Smith and Miller. The better imunity of stress will increase the prevention from all kind diseases.
Psycosomatic problem is Mentally induced: describes a physical illness that is caused by mental factors such as stress, or the effects related to such illnesses.
This research is empiric quantitative approach in survey method , with sampling purposive include 200 respondence as a patients at Puskesmas Astapada during December 2007. Using interview and questioners with likert scale.
The result of the research show that there are high positive significant correlation between motivation religious to prevention psychosomatic problems equal 76,3 % , middle positive significant correlation between immunity of stress with prevention of psychosomatic problem equal 34.7% and strong positive correlation 77,8 % simultaneous between motivation religious and immunity of stress to prevention the cause of psychosomatic problems.

HUBUNGAN MOTIVASI BERIBADAH DAN KEKEBALAN STRESS DENGAN PENCEGAHAN GANGGUAN PSIKOSOMATIK (Studi Kasus pada Puskesmas Astapada Kabupaten Cirebon)


HUBUNGAN MOTIVASI BERIBADAH DAN KEKEBALAN STRESS DENGAN PENCEGAHAN GANGGUAN PSIKOSOMATIK
(Studi Kasus pada Puskesmas Astapada Kabupaten Cirebon 2008)
thesis dr hj Liza(140.366.660) kabupaten Cirebon

ABSTRAK


Untuk mewujudkan Paradigma sehat sebagai salah satu usaha mandiri meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang berpendidikan dan berkualitas, diharapkan tesis ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam khazanah Psikologi Pendidikan Islam dan Kesehatan Masyarakat
Motivasi Ibadah adalah dorongan seseorang untuk berbakti kepada Allah untuk mencapai tujuan hidupnya, yang ditunjukan dengan hati dan prilaku yang baik yaitu untuk mendapat ridho Allah:’Sesungguhnya Shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam ” (al-An’amm:162).
Kekebalan Stress adalah tingkat kekebalan stress seseorang yang diukur dengan sebuah skala yaitu skala Smith dan Miller pada penelitian ini penulis memodifikasi skala ini dalam bentuk yang lebih sederhana , bila kekebalan terhadap stress baik ,berarti seseorang telah mempunyai pola hidup yang baik, maka kekebalannya terhadap stressnya pun menjadi meningkat, sehingga seseorangpun tercegah dari gangguan fisik dan mental akibat stresor psikososial.
Gangguan psikosomatik adalah gangguan atau penyakit dengan gejala-gejala yang menyerupai penyakit fisis dan diyakini adanya hubungan yang erat antara suatu peristiwa psikososial tertentu dengan timbulnya gejala-gejala tersebut
Hasil penelitian ini bertujuan menjadi hubungan sejauh mana motivasi ibadah, dan kekebalan stress dapat mencegah seseorang dari gangguan psikosomatik.Dengan pendekatan kuantitatif empirik dengan metode survey, purposive sampling, terhadap 200 responden yang datang ke Puskesmas Astapada. Menggunakan kuesioner berskala likert melalui wawancara, kuesioner. Kemudian Dicari hubungan korelasi antara variabel-variabel yang ada. Variabel independen satu (X1 ) adalah motivasi ibadah, variabel independen dua (X2), kekebalan stress, dan variabel dependen (Y) adalah pencegahan Psikosomatik.
Hasil penelitian menunjukan terdapatnya hubungan yang positif kuat dan signifikan antara motivasi ibadah dengan pencegahan gangguan psikosomarik sebesar 0,763 atau 76,3 % .Terdapatnya hubungan positif sedang antara kekebalan stress dengan pencegahan gangguan psikosomatik sebesar 0,347 atau 34,7 %. Terdapat hubungan positif yang kuat 0,778 atau 77,8 % secara bersama-sama antara motivasi ibadah, kekebalan stress terhadap pencegahan gangguan psikosomatik. Sehingga motivasi ibadah yang tinggi dan peningkatan kekebalan stress yang dilakukan secara simultan akan meningkatkan pencegahan gangguan psikosomatik secara kuat.